Minggu, 21 Desember 2008

Hari Ibu


Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang, masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

Seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu... Ibu...

Inginku dekap dan menangis di pangkuanmu sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa lalui sekujur tubuhku, dengan apa ku membalas? Ibu... Ibu...

Itulah bait-bait lagunya Iwan Fals yang berjudul Ibu. Setiap menyanyikan lagu ini, entah mengapa hatiku selalu bergetar dan ingin menangis. Apa yang sudah saya lakukan untuk Ibu saya, belum berarti apa-apa dibandingkan dengan pengorbanan dan doa-doanya selama ini. Beruntunglah kita yang masih mempunyai Ibu karena masih ada kesempatan buat kita untuk membalas jasa-jasanya atau setidaknya membuatnya bahagia. Jangan sampai kita mengecewakan Ibu kita. Selamat Hari Ibu.

1 komentar:

ISTORIE mengatakan...

Tanpa seorang ibu umpama sekumtum bunga tanpa kelopaknya.Hilang lah seri bunga itu apabila kelopaknya gugur samalah bila hilang seorang ibu rasa dunia ini kehilang kasih sayang yg ikhlas dari hati yg payah sekali di cari ganti seperti kasih sayang seorang ibu......